Bentuk Atap Arsitektur Japang


FILOSOFI:

Arsitektur Jepang kuno menggunakan atap jerami dan ranting-ranting pohon. Pada abad pertengahan, Jepang menggunakan atap kayu, hinoki ( cypress ) dan sugi (cedar ). Bentuk-bentuk atap ini banyak digunakan pada bangunan pertanian, kuil dan bangunan-bangunan suci.Atap genteng dalam bentuk maru garawa memasuki Jepang bersamaan dengan kebudayaan Budha dari Cina pada awal abad ke 6, tapi diperlukan waktu lebih dari satu milenium untuk menggunakan atap pada bangunan rumah tinggal.

KONSEP :
- Terdapat tipe atap Jepang yaitu:
  a. Kirizuma / Gabled roof / Atap pelana

  b. Yosemunu /hipped roof / Atap perisai

  c. Iramoya /Atap gabungan antara pelana dan perisai

  d. Koshiore-kirizuma / Mansard dan atap Kabuto-zukiri / Helmet

- Bentuk atap tradisional masih dipakai ( atap Perisai , Pelana dan gabungan dari Perisai dan Pelana ) dengan material yang lebih bervariasi
Sudut atap lebih rendah lebih rendah ±300

Berkembangnya bentuk atap yang dipengaruhi oleh arsitektur Barat, seperti adanya atap mansard ( Konshiore-krizuma), atap lengkung, dll


0 Pos by admin komentar:

Post a Comment