kuliah: pendidikan karakter & anti korupsi
Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan
dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak
jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang
berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan
kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia.
Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Dekdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian,
budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen,
watak”. Adapun berkarakter, adalah berkepribadian, berperilaku,
bersifat, dan berwatak.
Karakter mulia berari individu memiliki pengetahuan tentang potensi
dirinya, yang ditandai dengan nilai-nilai seperti reflektif, percaya
diri, rasional, logis, kritis, analitis, kreatif dan inovatif, mandiri,
hidup sehat, bertanggung jawab, cinta
ilmu, sabar, berhati-hati, rela berkorban, pemberani, dapat dipercaya,
jujur, menempati janji, adil, rendah hati, malu berbuat salah, pemaaf,
berhati lembut, setia, bekerja keras, tekun, ulet/gigih, teliti,
berinisiatif, berpikir positif, disiplin, antisipatif, inisiatif,
visioner, bersahaja, bersemangat, dinamis, hemat/efisien, menghargai
waktu, pengabdian/dedikatif, pengendalian diri, produktif, ramah, cinta
keindahan (estetis, sportif, tabah, terbuka, tertib. Individu juga
memiliki kesadaran untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan individu
juga mampu bertidak sesuai potensi dan kesadarannya tersebut. Karakter
adalah realisasi perkembangan positif sebagai individu (intelektual,
emosional, sosial, etika, dan perilaku).
Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang
berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya,
sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional pada
umumnya dengan mengoptimalkan potensi (Pengetahuan) dirinya dan disertai
dengan kesadaran, emosi dan motivasinya (perasaannya).
Nilai-Nilai Karakter
Berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma-norma sosial,
peraturan/hukum, etika akademik, dan prinsip-prinsip HAM, telah
teridentifikasi butir-butir nilai yang dikelompokkan menjadi lima nilai
utama, yaitu nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan Tuhan
Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, dan lingkungan serta
kebangsaan. Berikut adalah daftar nilai-nilai utama yang dimaksud dan
deskripsi ringkasnya:
1. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan
Yaitu religius; pikiran, perkataan dan tindakan seseorang yang
diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan/atau ajaran
agamanya.
2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri (personal)
a. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang
yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan tindakan, dan perkerjaan,
baik terhadap diri dan pihak lain.
b. Bertanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya
sebagaimana
yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME.
c. Bergaya hidup sehat
Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan
hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu
kesehatan.
d. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
e. Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.
f. Percaya diri
Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhdapat pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya.
g. Berjiwa wirausaha
Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali
produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
mengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya.
h. Berpikir logis, kritis, dan inovatif
Berrpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau logika untuk
menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah
dimiliki.
i. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
j. Ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam
dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
k. Cinta ilmu
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.
3. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama
a. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang mengjadi miliki/hak
diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta
orang lain.
b. Patuh pada aturan-aturan sosial
Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan kepertingan umum.
c. Menghargai karya dan prestasi orang lain
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat dan mengakui dan menghormati keberhasilan
orang lain.
d. Santun
Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.
e. Demokratis
Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
4. Nilai karakter dalam hubungannya dengna lingkungan
a. Penduli sosial dan lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusahakan alam yang sudah terjadi dan selalau memberi
bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
b. Nilai kebangsaan
Cara berfikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
c. Nasionalis
Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan
fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
d. Menghargai keberagaman
Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai macam hal baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku dan agama.
Hakikat Pendidikan Karakter
Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, Pasal 3 dinyatakan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
2. Berakhlak mulia
3. Sehat
4. Berilmu
5. Cakap
6. Kreatif
7. Mandiri dan
8. Menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penaman nilai karakter kepada
peserta didikn yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran pada
peserta didik yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau
kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Dalam
pendidikan karakter di LKP, semua komponen (pemangku pendidikan) harus
dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi
kurikulum, proses pembelajarandan penilaian, penanganan atau
pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan LKP, pelaksaan aktivitas
pembelajran, pemberdayaan sarna prasaran, pembiayaan dan ethos kerja
seluruh warga LKP.
Menurut David Elkind & Freddy Sweet, Ph.D. (2004), pendidikan
karakter dimaknai sebagai berikut “character education is the deliberate
efort to help people understand, cara about, and act upon core ethical
values. When we think atau the kind of character we want is right, care
deeply about what is right, even in the face of pressure from without
and temptation from within”
Dengan demikian, pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang
dilakukan pendidikan, yang mampu mempengaruhi karaker peserta didik.
Pendidik membantu membentuk watak peserta didik. Hal ini mencakup
keteladanan bagaimana perilaku pendidik, cara pendidik berbiacara atau
menyampaikan materi, bagaimana pendidik bertoleransi, dan berbangsa hal
terkait lainnya.
Pentingnya Pendidikan Karakter
Karakter baika merupakan persyaratan agar kompetensi yang dimiki
seseorang dipakai secara bijaksana. Kompetensi hanya akan menjadi
kekayaan dan membawa maslahat bagi orang banyak apabila kompetensi
tersebut disertai dengan karakter baik. Sebaliknya orang yang
berkompetansi tinggi namum karakternya tidak baik cenderung akan memakai
kompetensinya untuk hal-hal yang merugikan masyarakat. Dengan demikian,
apabila dalam satu masyarakat kerusakana karakter meluas, maka bangsa
tersebut akan digerogoti sendiri oleh warganya, atau dengan kata lain
masyarakatnya akan melalukan tindakan merusaka diri sendiri.
Sebuah peradaban akan menurun apabila terjadidemoralisasi pada
masyarakatnya. Banyak pakar, filsuf, dan orang-orang bijak yang
mengatakan bahwa faktor moral (akhlak) adalah hal utama yang harus dibangun terlebih dahulu agar bisa membantu sebuah masyarakat yang tertib aman dan sejahtera.
Hubungan antara kualitas karakater dan kemajuan bangsa amat erat.
Bangsa yang maju ditandai dengna kualitas karakter masyarakatnya yang
baik. Thomas Lickona, profesor pendidikan dari Cortland University,
mengungkapkan bahwa ada sepuluh tandan-tanda zamanyang harus diwaspadai
karena jiak tanda-tanda itu sudah ada berarti bahwa sebuat bangsasedang
menuju jurang kehancuran. Dengan kata lain, jika sepuluh tanda itu ada
di Indonesia, bersiap-bersiap bahwa Indonesia aka menuju jurang
kehancaruan. Ke sepuluh tanda tersebut adalah:
1. Mengingkatnya kekerasan di kalangan remaja
2. Penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk
3. Pengaruh peer group yang kuta dalam tindak kekerasan
4. Meningkatkanya perilaku merusak diri seperti penggunaan narkoba alkohol, dan seks bebas.
5. Semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk.
6. Menurunnya etos kerja
7. Semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan pendidik
8. Rendahnya rasa tangguang jwaba individu dan warga negara
9. Membudayanya rasa tanggung jawab individudan warga negara
10. Adanya rasa saling curigai dan kebencian di antara sesama.
Sumber : Buku Diknas Judul: Membangun Karakter Bangsa Indonesia melalui Kursus dan Pelatihan.
sumber:http://juansyah.wordpress.com/2012/07/29/pengertian-karakter/
Pengertian Karakter (Bawaan Sejak Lahir) ~ Arsitektur Kita >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Pengertian Karakter (Bawaan Sejak Lahir) ~ Arsitektur Kita >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Pengertian Karakter (Bawaan Sejak Lahir) ~ Arsitektur Kita >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK