FILOSOFI :
Fasade atau wajah pada arsitektur Jepang,
tampak depan bangunan merupakan media perantara antara ruang luar dan
ruang dalam yang membentuk karakter tertentu , selain itu juga merupakan
wujud dari hubungan antara kesan visual luar bangunan dengan fungsi
bangunan tersebut. Dinding merupakan wujud dari hubungan antara kesan
visual luar bangunan dengan fungsi bangunan tersebut .Dinding merupakan
wujud bidang dalam penampilannya dapat berbentuk horisontal maupun
vertikal dan biasanya dinding bersifat fleksibel yang mudah dapat
dipindahkan.
KONSEP :
Dinding
pada arsitektur Jepang terbuat dari material yang berasal dari alam
seperti kayu dan kertas shoji Supaya lebih menarik biasanya diberi
tekstur, warna maupun ornamen atau detail tertentu.
- Mulai berkembangnya material selain kayu dan kertas shoji, seperti dipakainya material kaca, Corrugated steel, kramik dll.
- Prinsip desain material yang dipakai sesuai dengan iklim empat musimnya dan bersifat ringan dengan konsep simplicity yang masih dipertahankan.
- Mulai dipakainya dinding dengan meterial yang lebih kokoh ( sebagai aspek keamanan). Seperti dinding bata yang diplester.
0 Pos by admin komentar:
Post a Comment