Taman dalam bahasa Jepang disebut sebagai “Niwa Sono.” “Niwa” berarti alam bebas dan “Sono” berarti lahan yang dipagari. Kata-kata ini merupakan konsep utama taman Jepang yang menciptakan keselarasan antara alam dan keindahan buatan manusia. Taman
Jepang, dari segi desain memang sangat mementingkan kualitas spiritual,
estetika dan pengalaman intelektual bagi yang menikmatinya.
Prinsip dasar taman Jepang adalah miniaturisasi dari lanskap atau pemandangan alam empat musim di Jepang. Elemen dasar seperti batu-batu dan kolam dipakai untuk melambangkan lanskap alam berukuran besar.
Taman
memiliki makna yang sangat penting bagi orang Jepang, karena merupakan
representasi dari alam sekitar. Dalam perkembangannya taman Jepang
dipengaruhi oleh filosofi Shinto, Budha dan Tao. Semua filosofi ini
menghadirkan nuansa spiritualitas yang kental dalam taman Jepang. Di
jaman dahulu, taman Jepang sering digunakan sebagai tempat untuk
bermeditasi.
0 Pos by admin komentar:
Post a Comment